Sinergi Strategis BTN dan LPEI Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia

Sinergi Strategis BTN dan LPEI Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia

15 Jan 2025 |
Siaran Pers

Bagikan

Jakarta, 15 Januari 2025 – Dalam rangka memperkuat struktur pendanaan dan layanan transaksi korporasi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kemitraan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh manajemen kedua belah pihak pada Rabu, 15 Januari 2025.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, melalui kerja sama tersebut, BTN berkomitmen memberikan dukungan layanan perbankan bagi LPEI, termasuk di antaranya pengelolaan dana (cash management) untuk memperkuat ekspor nasional yang berkontribusi signifikan kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“BTN mengapresiasi langkah LPEI yang memberikan kepercayaan kepada BTN untuk mengelola dana ekspor yang tidak sedikit nilainya dan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Kerja sama yang dibangun antara BTN dan LPEI juga tidak terlepas dari upaya BTN sebagai bank yang tengah memperkuat layanan cash management dan transaksi perbankan lainnya dalam rangka melangkah menuju Beyond Mortgage. Kami berharap sinergi ini dapat menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak, para pemangku kepentingan, serta perekonomian secara keseluruhan,” ucap Nixon dalam sambutannya saat penandatanganan kerja sama.

Kerja sama tersebut mencakup sejumlah layanan yang ada di BTN, di antaranya pembiayaan bersama (co-financing), pengelolaan rekening, dan optimalisasi layanan perbankan untuk eksportir LPEI, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan korporasi. Di antara layanan perbankan untuk eksportir, BTN menyediakan virtual account untuk pengelolaan transaksi ekspor dan impor dalam rangka aktivitas ekspor dan pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) atau pembayaran impor terkait ekspor nasabah LPEI.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Eksekutif LPEI Yon Arsal mengatakan, pihaknya memberikan kepercayaan kepada BTN sebagai mitra dalam pengelolaan dana ekspor dan pembiayaan trade financing atas dasar kapasitas BTN sebagai bank yang terus bertransformasi dan berdaya saing, termasuk dalam layanan cash management dan transaksi perbankan lainnya. 

“Kolaborasi antara LPEI dan BTN akan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi nasabah kedua institusi, tetapi juga bagi ekosistem ekspor nasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya eksportir yang berdaya saing global, berkelanjutan, dan berkontribusi terhadap penguatan ekonomi Indonesia,” kata Yon Arsal.

Dalam kesempatan ini, BTN juga melakukan peningkatan Credit Line kepada LPEI. Langkah ini mencerminkan kepercayaan yang kuat dari pihak perbankan terhadap LPEI dalam mempererat jalinan kerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekspor dan menggerakkan perekonomian Indonesia. 

Dengan dukungan finansial yang lebih besar, LPEI dapat lebih efektif dalam menyediakan fasilitas dan layanan yang dibutuhkan pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar internasional, sehingga berkontribusi pada peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Terkait potensi yang dapat dihasilkan kedepannya melalui kerja sama dengan LPEI, Nixon mengatakan bahwa BTN dapat memanfaatkan peluang besar dalam pembiayaan trade finance yang memiliki risiko kredit rendah. Terlebih lagi, saat ini transaksi ekspor di tingkat global sudah beralih ke platform non-L/C berbasis web, sehingga efisiensi dalam proses transaksi menjadi lebih baik dan lebih kompetitif, tidak kalah dengan perbankan internasional.

Selain mendukung penciptaan eksportir-eksportir baru, kerja sama dengan LPEI memungkinkan BTN untuk mendukung mitra binaan LPEI dan turut serta dalam mengelola program Desa Devisa yang menjadi bagian dari ekosistem LPEI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah. 

Di sisi lain, LPEI juga dapat menyediakan layanan tambahan bagi nasabah BTN yang berorientasi ekspor dengan mengikuti program Coaching Program for New Exporter (CPNE), yang dirancang untuk membantu menciptakan eksportir baru dan meningkatkan kapasitas UKM. Selain itu, LPEI juga menawarkan Business Matching untuk membuka akses pasar ekspor agar dapat lebih mudah menjangkau pasar internasional.

“Momentum ini dapat menjadi awal dari pengembangan lebih lanjut dari kerja sama antara LPEI dan BTN untuk terus berkolaborasi memberikan layanan terbaik dan memberikan manfaat yang luas bagi kedua institusi, pelaku usaha, dan eksportir demi meningkatkan daya saing ekspor nasional,” kata Yon Arsal.

“Dengan jaringan BTN yang tersebar secara nasional, kami siap memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah kepada pelaku usaha ekspor, baik langsung maupun tidak langsung, Selain itu, BTN akan mendukung program-program peningkatan devisa nasional melalui ekspor dan pemberdayaan UKM di sektor ekspor. Dengan adanya pembagian peran antara BTN dan LPEI, kedua belah pihak dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dan memitigasi risiko pembiayaan secara jangka panjang,” jelas Nixon.

Lebih lanjut, Nixon mengatakan, kerja sama dengan LPEI menjadi bagian dari upaya BTN untuk memperkuat struktur pendanaannya, salah satunya dengan menjaring dana wholesale atau institusi dengan biaya dana (cost of fund) yang terbilang murah di tengah masih mahalnya likuiditas di industri perbankan nasional. Selain institusi keuangan dan lembaga terkait ekspor seperti LPEI, BTN telah memulai kerja sama dengan sejumlah universitas di berbagai daerah untuk pengelolaan cash management.

Sesuai dengan visi barunya untuk periode 2025-2029, yakni menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia”, BTN bertekad memperkuat mesin pendanaan secara berkelanjutan (engine for sustainable funding). Secara jangka panjang, BTN berharap dapat meningkatkan proporsi dana murah (current account saving account) lebih dari separuh dana pihak ketiganya saat ini.

“BTN berharap, kerja sama dengan LPEI menjadi sebuah langkah awal yang signifikan untuk penguatan pendanaan secara berkesinambungan, sehingga perseroan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mendorong penyaluran kredit terutama ke sektor perumahan dan sektor lainnya yang terkait,” pungkas Nixon.

 

Ramon Armando

Corporate Secretary

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Phone 021 633 6789, email csd@btn.co.id

 

T. Wahyu Prihadi Wibowo

Corporate Secretary – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 

Ph.              : (021) 39503600

Email              : corpsec@indonesiaeximbank.go.id 

Web               : http://www.indonesiaeximbank.go.id

Artikel Terkait